Laman

Jangan Bersedih, Usirlah Setiap Kegalauan

Berhentinya seorang mukmin dari beraktifitas adalah kelalaian. Kekosongan adalah musuh yang mematikan,dan kesenggangan adalah sebuah kemalasan. Dan, kebanyakan orang yang selalu gundah dan hidup dalam kecemasan adalah mereka yang terlalu banyak waktu senggangnya dan sedikit aktifitasnya.
Oleh sbab itu hendaknya kamu senantiasa bergerak,bekerja,mencari,membaca,berdzikir,menulis atau apapun yang bermanfaat. Gunakan waktu sebaik-baiknya,dan jangan biarkan ada 1 detikpun waktumu terbuang sia-sia.! Ingat,sehari saja anda kosong tak bergerak,niscaya kegundahan,keresahan godaan dan bisikan setan akan mudah menyelinap dalam diri anda.! Dan jika sudah demikian, maka anda akan menjadi lapangan permainan para setan.

Senin, 10 Januari 2011

Dengan Sholat Hati Menjadi Tentram


Awalnya dari kegelisahan yang begitu dahsyat. Hidupnya terasa kosong meskipun bergelimang harta. Hatinya selalu gelisah dan tidak menikmati apapun yang selama ini dijalani dalam hidup ini. Sore itu sepulang saya dari kantor, saya kedatangan tamu seorang bapak. Bapak itu bertutur.

'Sang Khaliq telah memberikan rizki begitu banyak kepada saya, apakah yang saya lakukan dengan harta yang berlimpah? sudahkah saya bersyukur? sepertinya semakin berlimpahnya rizki malah membuat saya semakin jauh dari Sang Pencipta. Entah kenapa?'

Beliau bertutur pada saya, banyak hal membuat dirinya semakin gelisah dan ketakutan. Semakin menghentak-hentak hatinya yang paling dalam. Bermula dari rasa takut dan gelisah itu, beliau mencoba untuk mencari jawaban dalam dirinya sendiri. Lalu bertanya kesana-kemari. Tanpa rasa malu, dulu seringkali beliau selalu mencibir orang lain yang taat menjalankan ibadahnya sebagai orang yang 'sok suci' namun sekarang tidak segan bagi dirinya bertanya pada sesama rekan kerjanya untuk bertanya masalah-masalah kecil tentang agama. Lalu terjadi dialog panjang, rasa ingin tahunya semakin besar. APa yang didapatkan dari penjelasan teman-temannya sekantor semakin membuatnya berpikir keras. Uraiannya yang sederhana tapi padat membuat dirinya semakin ingin mendalami spiritualitas.

Pada suatu hari dirinya sedang membersihkan rumahnya, disaat sedang membersihkan rumah menemukan sebuah buku yang ternyata al-Quran dan ada terjemahannya. Sepintas dibukanya buku itu dan dibacalah isinya. Surat Ar-Rahman yang artinya, 'Nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan?' Ayat ini membuat hatinya bergetar. Rasanya ada yang menohok hatinya, terasa perih tak tertahankan. 'Ya Alloh, Ya Rabb..' ucapnya lirih. Air matanya menetes mengalir. Ayat ini begitu luar biasa maknanya. Tubuhnya bergetar. Seolah Alloh SWT sedang menegur dirinya dengan membaca ayat itu.

Pengalaman itu membuat hatinya bertekad untuk belajar sholat dengan baik dan benar. Secara diam-diam beliau membeli buku tuntunan sholat. Dipelajari buku itu dan sekaligus dipraktekkan dalam kamar di setiap malam. hal itu dijalaninya hampir satu tahun. 'Saya mulai bisa merasakan sholat membawa pengaruh dalam menentramkan hati saya..Mas Agus..' tuturnya. Kegelisahan yang begitu dahsyat terasa diobati dengan menjalankan ibadah sholat yang dilaksanakannya secara diam-diam.

Akhirnya tanpa disengaja anak-anak dan istrinya memperhatikan perubahan perilaku beliau sebagai kepala rumah tangga. Lebih sabar dan lebih sayang kepada keluarga. 'Anak-anak dan istri saya sampai menangis mendengar cerita saya tentang bagaimana saya menjalankan sholat secara diam-diam selama setahun lalu. Mereka tidak menyangka saya akan berubah,' lanjut beliau. Sejak beliau menjalankan ibadah sholat lima waktu dengan tertib hanya telah menjadi tentram dan keluarganya menjadi bahagia. 'Saya menyakini dengan sepenuh hati, sesungguhnya sholat adalah obat hati yang sedang gelisah. Hanya ingat kepada Allohlah hati kita menjadi tentram.' Ucap beliau dipenghujung pertemuannya dengan kami. Subhanallah..

---
(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka manjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram. (QS. Ar Ra’du : 28).
Orang Terbaik


Awalnya dari kegelisahan yang begitu dahsyat. Hidupnya terasa kosong meskipun bergelimang harta. Hatinya selalu gelisah dan tidak menikmati apapun yang selama ini dijalani dalam hidup ini. Sore itu sepulang saya dari kantor, saya kedatangan tamu seorang bapak. Bapak itu bertutur.

'Sang Khaliq telah memberikan rizki begitu banyak kepada saya, apakah yang saya lakukan dengan harta yang berlimpah? sudahkah saya bersyukur? sepertinya semakin berlimpahnya rizki malah membuat saya semakin jauh dari Sang Pencipta. Entah kenapa?'

Beliau bertutur pada saya, banyak hal membuat dirinya semakin gelisah dan ketakutan. Semakin menghentak-hentak hatinya yang paling dalam. Bermula dari rasa takut dan gelisah itu, beliau mencoba untuk mencari jawaban dalam dirinya sendiri. Lalu bertanya kesana-kemari. Tanpa rasa malu, dulu seringkali beliau selalu mencibir orang lain yang taat menjalankan ibadahnya sebagai orang yang 'sok suci' namun sekarang tidak segan bagi dirinya bertanya pada sesama rekan kerjanya untuk bertanya masalah-masalah kecil tentang agama. Lalu terjadi dialog panjang, rasa ingin tahunya semakin besar. APa yang didapatkan dari penjelasan teman-temannya sekantor semakin membuatnya berpikir keras. Uraiannya yang sederhana tapi padat membuat dirinya semakin ingin mendalami spiritualitas.

Pada suatu hari dirinya sedang membersihkan rumahnya, disaat sedang membersihkan rumah menemukan sebuah buku yang ternyata al-Quran dan ada terjemahannya. Sepintas dibukanya buku itu dan dibacalah isinya. Surat Ar-Rahman yang artinya, 'Nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan?' Ayat ini membuat hatinya bergetar. Rasanya ada yang menohok hatinya, terasa perih tak tertahankan. 'Ya Alloh, Ya Rabb..' ucapnya lirih. Air matanya menetes mengalir. Ayat ini begitu luar biasa maknanya. Tubuhnya bergetar. Seolah Alloh SWT sedang menegur dirinya dengan membaca ayat itu.

Pengalaman itu membuat hatinya bertekad untuk belajar sholat dengan baik dan benar. Secara diam-diam beliau membeli buku tuntunan sholat. Dipelajari buku itu dan sekaligus dipraktekkan dalam kamar di setiap malam. hal itu dijalaninya hampir satu tahun. 'Saya mulai bisa merasakan sholat membawa pengaruh dalam menentramkan hati saya..Mas Agus..' tuturnya. Kegelisahan yang begitu dahsyat terasa diobati dengan menjalankan ibadah sholat yang dilaksanakannya secara diam-diam.

Akhirnya tanpa disengaja anak-anak dan istrinya memperhatikan perubahan perilaku beliau sebagai kepala rumah tangga. Lebih sabar dan lebih sayang kepada keluarga. 'Anak-anak dan istri saya sampai menangis mendengar cerita saya tentang bagaimana saya menjalankan sholat secara diam-diam selama setahun lalu. Mereka tidak menyangka saya akan berubah,' lanjut beliau. Sejak beliau menjalankan ibadah sholat lima waktu dengan tertib hanya telah menjadi tentram dan keluarganya menjadi bahagia. 'Saya menyakini dengan sepenuh hati, sesungguhnya sholat adalah obat hati yang sedang gelisah. Hanya ingat kepada Allohlah hati kita menjadi tentram.' Ucap beliau dipenghujung pertemuannya dengan kami. Subhanallah..

---
(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka manjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram. (QS. Ar Ra’du : 28).
Orang Terbaik

Read More......

Selasa, 23 Februari 2010

Sepuluh Bunga Hidup Bahagia

1.Bangun di saat menjelang fajar untuk beristighfat
2.Menyendiri untuk bertafakkur
3.Menjalin hubungan dengan orang shalih
4.Berdzikir
5.Melakukan shalat dua raka'at dengan khusyu'.
6.Membaca Al-Qur'an dengan tadabbur
7.Berpuasa pada hari yang sangat panas
8.Melakukan sedekah secara sembunyi-sembunyi
9.Meringankan beban seorang muslim
10.Berlaku zuhud kepada sesuatu yang sifatnya fana

1.Bangun di saat menjelang fajar untuk beristighfat
2.Menyendiri untuk bertafakkur
3.Menjalin hubungan dengan orang shalih
4.Berdzikir
5.Melakukan shalat dua raka'at dengan khusyu'.
6.Membaca Al-Qur'an dengan tadabbur
7.Berpuasa pada hari yang sangat panas
8.Melakukan sedekah secara sembunyi-sembunyi
9.Meringankan beban seorang muslim
10.Berlaku zuhud kepada sesuatu yang sifatnya fana

Read More......